Sabtu, 13 Oktober 2018

WAKTU

Derai tawa yang menghilang
Menjadi upacara atas kembalinya sang penguasa
Ia yang menyeramkan itu muncul
membawa scyte besar tumpul yang siap memukul
Sial
Aku tak siap
Aku masih memegang erat angan dan harapan itu
Air mataku jatuh
memohon agar ia mengurungkan niat
Tapi,
 Ia dilahirkan tanpa belas kasihan
Tanpa bisa untuk mundur
Tanpa bisa untuk berbelok
Hanya maju dan memukul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Korek Api

Gelap Hitam Ku cari korek api Di setiap sudut rumah Ia menghilang Padahal kurasa tadi ada Di dekatku Di jangkauanku Kenapa ...